Monitoring Co Dan Co2 Yang Terintegrasi Dengan Server Cloud Iot Platform

Adittia, Adittia (2021) Monitoring Co Dan Co2 Yang Terintegrasi Dengan Server Cloud Iot Platform. Diploma thesis, POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS.

[img]
Preview
Text (Abstract)
TA-6103171211-Abstrak.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (265kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
TA-6103171211-Bab I Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
TA-6103171211-Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (264kB) | Preview
[img] Text (Full Text)
TA-6103171211-Full Text.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Udara merupakan unsur yang sangat penting bagi kehidupan manusia.Kegiatan manusia modern saat ini memerlukan mobilitas yang tinggi, untuk mendukung kegiatan tersebut maka diperlukan alat transportasi untuk mendukung aktifitas yang semakin padat. Bisa kita lihat volume kendaraan bermotor yang semakin tahun semakin banyak yang menyebabkan emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan bermotor menjadi semakin banyak dan berpotensi merusak alam maupun manusia itu sendiri. Maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memonitoring kadar gas CO dan CO2 yang ada di lingkungan sekitar. Sistem akan di rancang menggunakan sensor MQ-2 sebagai alat pendeteksi kadar gas. Data yang didapatkan dari sensor tersebut akan diproses pada NodeMCU ESP8266 yang terhubung jaringan internet sehingga data tersebut akan disimpan pada Cloud sehingga bisa diakses secara online melalui website. Hasil penelitian menunjukkan sistem dapat bekerja dengan baik dan dapat mengirim dan menerima data sesuai dengan hasil pembacaan sensor. adapun hasil dari rentang diperoleh jika sensor MQ-2 mendeteksi karbon dioksida dengan rentang 0-50 ppm, maka kondisi udara baik, apabila sensor mendeteksi karbondioksida dengan rentang 51-100 ppm, maka kondisi udara sedang, apabila sensor mendeteksi karbondioksida dengan rentang 101-199 ppm, maka kondisi udara tidak sehat, apabila sensor mendeteksi karbondioksida dengan 200-299 maka udara sangat tidak sehat rentang ≥ 300 berbahaya. Bedasarkan hasil studi kasus pemantauan kualitas udara pada area kampus didapat rata rata gas CO adalah 50,35 dan CO2 adalah 183,85. Sedangkan pada are Roro Bengkalis didapat rata rata gas CO yaitu 169 dan CO2 adalah 355,86, dari uji coba dilakukan terhadap sistem pada 2 lokasi yang berbeda dimana pada area kampus rata rata kualitas udara berada pada range baik-sedang sedangkan diarea roro pada range tidak sehat - bahaya. Dari hasil monitoring tersebut banyak aktivitas lalu lintas pada suatu tempat dapat mempengaruhi kadar Co dan Co2 diudara.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsEmailNIDN/NIDK
Thesis advisorFahmi, Nurulnurulfahmi@polbeng.ac.idNIDN0031018901
Uncontrolled Keywords: Udara, CO, CO2, NodeMCU ESP8266, Website
Subjects: 410 ILMU TEKNIK > 450 TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA > 457 Teknik Komputer
410 ILMU TEKNIK > 450 TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA > 458 Teknik Informatika
Divisions: Jurusan Teknik Informatika > Diploma Tiga Teknik Informatika > TUGAS AKHIR
Depositing User: D3 Teknik Informatika B
Date Deposited: 13 Oct 2021 14:04
Last Modified: 13 Oct 2021 14:04
URI: http://eprints.polbeng.ac.id/id/eprint/2317

Actions (login required)

View Item View Item